CARA MEMUPUK NILAI UKHUWWAH ISLAM

1) BERSANGKA BAIK SESAMA MUSLIM


Sikap bersangka baik tidak bermakna kita kehilangan kesedaran terhadap potensi kejahatan seseorang. Bersangka baik adalah akhlak yang diajarkan oleh Allah SWT kepada para hamba-Nya. Kita disarankan untuk bersangka baik kepada saudara kita dan tidak bersangka buruk yang boleh menyebabkan pergaduhan antara satu sama lain. 

Pentingnya seseorang Mukmin menjaga hubungan antara satu sama lain kerana kelebihan memelihara silaturahim akan mendatangkan kebaikan serta rezeki yang murah. Justeru, umat Islam yang memandang remeh tentang hubungan silaturahim pastinya tidak mendapat keberkatan rezeki yang baik. Bahkan, orang yang tidak mengendahkan untuk menjaga hubungan sesama manusia umpama tidak mengendahkan seruan Nabi Muhammad SAW dan suruhan Allah SWT.

Allah SWT berfirman, dalam Surah Al-Hujurat ayat 12

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا

“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka, sesungguhnya sebahagian dari prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain.”

Sebagai contoh, kita mengalami peristiwa dimana disuatu ketika kita mahu keluar, tiba-tiba kendaraan yang mahu kita pakai mengalami masalah padahal waktu itu sudah hampir terlambat dan jika terlambat kita akan mendapat sangsi dari atasan. Tentu perasaan kita bercampur aduk karena takut terlambat dan takut akan mendapat sangsi. Bermacam keluh kesah keluar dari perkataan dan pikiran kita. Bahkan kita selalu menyalahkan situasi yang seperti itu dan berprasangka negatif tentang situasi yang kita alami.

Dalam situasi seperti ini tentu kita harus mengambil hikmah dari peristiwa tersebut, pertama kita harus berbaik sangka atau Huznudzon kerana dengan kejadian tersebut mungkin ada halangan di jalan raya yang menjadikan kita mendapat masalah jika meneruskan perjalanan. Kedua kita harus meyakini bahwa ada rahsia, hikmah dan pertolongan Allah SWT yang kita tidak tahu sebelumnya.


2) MENDOAKAN SESAMA MUSLIM


Berdoa untuk sesama Muslim, baik semasa hidupnya mahupun setelah wafat. Doa yang baik akan kembali kepada kita yang mendoakannya, demikian pula sebaliknya. Kita mendoakan saudara-saudara kita yang dekat ataupun jauh, kita kirimkan doa terbaik kita untuk seluruh umat Islam khususnya untuk mereka yang sakit terkena musibah, tertimpa kesulitan maka kita pun akan mendapatkan kebaikan dan pahala dari doa kita sendiri.

Persaudaraan itu adalah sesuatu yang semestinya dibuktikan dan bukan hanya teori semata-mata. Seorang mukmin harus merasakan penderitaan yang diderita oleh saudaranya, seperti yang dialami oleh mereka di Palestin dan Syria dan menyumbang setakat mana yang mampu serta sentiasa mendoakan keselamatan mereka. Jika saudaranya mendapat kebahagiaan maka dia pun turut merasa bahagia dan tidak boleh dengki kepadanya. Demikian pula jika saudaranya menerima musibah dan ujian dia harus turut merasa prihatin dan sedih, begitu juga jika saudaranya memerlukan pertolongan maka harulah dia memberikan pertolongan yang mampu, itulah nilai dari sebuah persaudaraan

Salah satu contoh doa yang diabadikan oleh Allah SWT dalam Surah Al-Hasyr ayat 10 adalah:

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْأِيمَانِ وَلا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلّاً لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَؤُوفٌ رَحِيم

"Tuhan! Beri ampun kepada kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami; janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman. Tuhan! Engkau maha penyantun lagi maha pengasih."


3) MENUTUP AIB SESAMA MUSLIM


Tidak ada manusia yang bebas dan bersih dari aib, cacat dan kekurangan diri, setiap orang pasti punya kelemahan tersendiri. Hal demikian, tidak selayaknya kita menjadi "Gajah di depan mata tak nampak, kuman di seberang lautan nampak", yang bermaksud kesalahan sendiri tidak nampak tapi kesalahan orang lain nampak. Kita harus menahan diri untuk tidak membuka aib saudara kita agar kita dapat menjaga kehormatan diri mereka. Kita tutup kekurangan dengan saling melengkapi dan menyempurnakan bukannya dengan menyebarkan aib mereka yang dapat menimbulkan kesalahfahaman sehingga berlakunya pergaduhan atau bermasam muka.

Umat Islam yang bermasam muka, tidak bertegur sapa dengan saudara, jiran tetangga atau sesiapa sahaja hendaklah membuka jendela hati bermohon taubat kepada Yang Maha Esa dan berdoalah kepada Allah SWT semoga dilembutkan hati untuk membina kembali  ukhuwwah sesama manusia. Hakikatnya, kesempurnaan iman seseorang tidak hanya setakat beriman kepada Allah SWT dan hari akhirat, bahkan menjaga hubungan sesama Mukmin juga menjadi kayu pengukur terhada kesempurnaan iman.

Allah SWT sangat menyukai hambanya yang memanjangkan ukhguwwah serta sentiasa bertaubat di atas khilaf dan salah. Perbuatan yang baik tidak perlu ditunggu kerana kehidupan yang singkat ini haruslah diisi dengan amal perbuatan yang akan meningkatkan ganjaran pahala di sisi Allah SWT.

Rasululah SAW bersabda

مَنْ رد عن عرض أخيه كان له حجابا من النار
"Barangsiapa membela kehormatan saudaranya (sesama Muslim), maka hal itu menjadi penghalang untuknya dari api meraka." (Hadis Riwayat Tirmidzi)

Sabda Nabi ﷺ berikutnya: "Adalah kejahatan bagi seseorang Muslim mempermalukan saudara Muslim lainnya."




Tiada ulasan:

Catat Ulasan

  MPU23012 PENGAJIAN ISLAM SESI II 2022/2023 TAJUK: NILAI UKHUWWAH ISLAMIAH NAMA PENSYARAH: PUAN NOR ARYADA BINTI MAHMAD